Blogging for sharing, sekedar berbagi ilmu dan pengalaman

Cara Import Model 3D .blend Ke Unity (Cara 1 - Dasar)

December 21, 2013 Posted by Ahmad Saifuddin Azhar 29 comments

Model 3D seakan-akan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam setiap game 3D. Hampir pada setiap game selalu membutuhkan model 3D. Model 3D sendiri dapat dibuat dengan menggunakan berbagai tools yang tersedia di pasaran, seperti 3ds Max, Maya, Blender, Sketchup, dsb. Namun saya pribadi lebih sering menggunakan blender karena sifatnya yang open source dan kemampuannya juga tidak kalah dengan tools lainnya. 

WARNING : Penggunaan toosl Sketchup memang sangat mudah untuk membuat model bangunan dan sejenisnya, namun saya pribadi tidak menganjurkan pemakaian Sketchup sebagai tools untuk membuat model 3D yang digunakan untuk tujuan game development karena hasil model 3D dari Sketchup akan menghasilkan vertex yang sangat banyak, bahkan untuk model-model sederhana. Akibatnya akan membuat performa game akan jatuh sehingga menyebabkan lag yang cukup parah.

Nah... Pada tutorial kali ini kita akan belajar mengimplementasikan model 3D ke dalam game dengan menggunakan game engine Unity. Adapun model 3D yang kita pilih adalah model 3D dalam format .blend yaitu format standar yang digunakan pada tools Blender. 

Pada dasarnya secara umum pada hampir setiap tools model 3D terdiri dari empat bagian, yaitu :
1. Mesh >> Merupakan kumpulan titik (vertex) pada koordinat 3D yang membentuk suatu model 3D
2. Texture >> Merupakan image 2D (biasanya dalam format .png) yang mewarnai mesh dalam model 3D
3. Material >> Komponen model 3D yang melakukan mapping antara texture dalam format 2D ke mesh dalam format 3D
4. Animasi >> Komponen animasi pada model 3D

Untuk mengimport model 3D maka seharusnya kita mengimport keempat elemen tersebut agar model dapat terimport secara sempurna. Secara default ketika kita mengimport dengan drag & drop biasa ke Unity elemen yang terimport hanya mesh, material, dan animasi. Adapun texture harus diimport secara manual. Jika tidak diimport maka model akan berwarna putih tak bertexture. Untuk itu bagaimana cara mengimport model 3D dengan benar mari simak tutorial step by step di bawah.

Pertama tentu kita siapkan terlebih dahulu alat dan bahan untuk memulai tutorial ini. Dan berikut alat dan bahannya :
1. Unity, dalam hal ini saya memakai Unity 4.2x. Unity dapat di download disini
2. Blender, merupakan software 3D. Blender dapat di download disini
3. File 'Rumah Lawas.blend', kita gunakan sebagai file untuk mengikuti tutorial ini. Dapat di download disini

Ok... Setelah alat dan bahan sudah terkumpul mari kita lanjutkan tutorialnya di bawah

Berikut adalah model 3D saya gunakan sebagai contoh. Model tersebut berformat .blend dengan nama file 'Rumah Lawas.blend' dan dibuka dengan tools Blender. Adapun model ini dapat di download disini.

Mdoel 3D rumah lawas

Kemudian lakukan drag & drop file "Rumah Lawas.blend" ke dalam Unity

drag & drop file blend ke unity untuk melakukan import


Setelah drag & drop berhasil maka ada susunan fole seperti pada gambar di bawah, yaitu model 3D dan sebuah folder bernama Material.

hasil import model 3D rumah lawas.blend

Kemudian drag & drop model 3D dari window project ke window scene. Hasilnya adalah bentuk rumah tanpa texture sehingga berwarna putih.

hasil model 3D tanpa texture berwarna putih

Sampai disini kita telah berhasil mengimport model 3D tanpa texture. Untuk mengimport sekalin texturenya yang perlu kita lakukan adalah meng-extract texture dari model 3D dan mengimportnya secara manual, kemudian memasukkan texture pada material.

Langkah selanjutnya adalah meng-extract texture dari model 3D .blend. buka file 'Rumah Lawas.blend' dengan menggunakan Blender. Kemudian kita akan melakukan split area. Klik kanan pada tepi toolbar atas, klik 'Split Area'.

split layar blender

HAsilnya seperti apda gambar di bawah. Layar akan terbagi menjadi dua di kanan dan di kiri

hasil split layad di blender

Selanjutnya layar kanan akan kita fungsikan sebagai UV Image Editor. Tinggal klik sesuai gambar di bawah

UV Image editor di blender

Kemudian kita pilih texture yang akan kita extract dari file .blend seperti pada gambar di bawah.


select texture blender

Kemudian simpan copy file texture, klik Image >> Save a Copy


Tentukan lokasi penyimpanan dan nama file, kemudian klik Save An Image

save as texture di blender

Cek hasilnya, disini kita sudah mendapatkan texture Depan.jg

hasil texture yang di extract dari file blend

Lakukan ekstraksi texture untuk texture lainnya, seperti texture genteng, lantai, tembok, dsb, sampai kita memperoleh keseluruhan texture. Caranya kurang lebih sama dengan cara sebelumnya, select texture dan Save a Copy.

select texture lainnya pada blender

Kemudian buat folder 'Textures' di project Unity

buat folder textures di unity

Kemudian kita drag & drop seluruh texture yang telah kita dapatkan ke dalam folder Textures

drag & drop texture ke unity

Hasilnya kirang lebih seperti pada gambar di bawah, seluruh file texture telah terimport ke Unity.

hasil texture yang diimport ke unity

Kemudian kita tinggal mengisi material yang kosong sesuai texture yang kita inginkan. Klik mesh pada rumah, kita isikan materialnya dengan cara drag & drop.

drag & drop texture ke material

Kemudian kita beri Ditrectional Light agar lebih keren, dan jadinya seperti pada gambar di bawah.

directional light untuk menerangi object

Nah... Sudah selesai bukan import model 3D nya.. Sobat dapat lebih berkreasi dengan berbagai model 3D lainnya. Cara import yang dibahas pada artikel ini adalah cara dasar melakukan import untuk model 3D. Texture kita extract satu per satu dan kita link-kan satu per satu. Penting untuk mempelajari ini agar Sobat terlebih dahulu tahu apa saja komponen dari model 3D. Sebenarnya masih ada cara lain agar kita dapat mengimport sekaligus antara model, material, dan texturenya sehingga jauh lebih praktis. Mungkin cara berikutnya akan saya tulis pada artikel berikutnya.

Kesimpulan : Model 3D minimal terdiri dari tiga bagian, Mesh, Texture, dan Material. Satu bagian lagi adalah Animation, ini optional dan tidak selalu ada pada setiap model. Untuk dapat melakukan Import Sobat harus mengimport ketiganya agar dapat terimport secara sempurna.

Sekian dulu tutorial saya.. Mohon maaf jika masih terdapat kesalahan dalam memberikan tutorial. Maklum saya sendiri juga masih newbie yang ingin sekedar berbagi, Ok.. Sekian dulu dari saya, terima kasih telah membaca, tetap semangat dan terus berkarya ^^

Remote Perangkat Android Menggunakan PC

November 20, 2013 Posted by Ahmad Saifuddin Azhar , 6 comments

Remote android menggunakan PC

Jika Sobat adalah pengguna Windows, mungkin sobat sudah tau dengan aplikasi Remote Desktop Connection, yaitu aplikasi bawaan Windows untuk melakukan remote PC lainnya. Lantas bagaimana dengan Android? Adakah fitur untuk melakukan remote pada perangkat Android?

Pada artikel sebelumnya saya telah membahas bagaimana me-remote perangkat Android melalui web PC Suite Airdroid. Namun fungsi dari aplikasi airdroid ini hanya terbatas pada aplikasi PC Suite yang hanya dapat digunakan untuk melakukan kontrol sederhana seperti baca kirim SMS, managemen file, managemen aplikasi, dsb. Namun, aplikasi airdroid ini tidak dapat digunakan untuk melakukan remote secara full control terhadap perangkat Android.

Nah pada artikel kali ini saya akan membahas sedikit dari sekian banyak aplikasi remote yang memungkinkan Sobat untuk melakukan remote secara full control terhadap perangkat Android. Apa saja aplikasi itu? Kita simak satu-satu disini :

Android Screencast
Android Screencast merupakan salah satu aplikasi kecil yang dapat digunakan untuk melakukan remote pada device Android. Aplikasi ini hanya membutuhkan aplikasi Screencast yang ada pada PC dan tidak perlu adanya instalasi apapun pada perangkat Android.

Ketika sobat mendownload aplikasi ini, sobat akan menemukan aplikasi kecil dengan extensi .jar dan mungkin sobat tidak akan dapat membuka aplikasi ini. Jangan khawatir dahulu, karena aplikasi ini memang merupakan aplikasi yang dibuat dalam platform java sehingga untuk menjalankan aplikasi ini, sobat harus menginstall terlebh dahulu JRE (Java Runtime Environtment) dengan ukuran sekitar 20MB. Aplikasi ini dapat berjalan pada berbagai OS termasuk windows, mac, ubuntu, dsb selama dalam OS tersebut terinstall JRE. Selain membutuhkan JRE, aplikasi ini juga membutuhkan Android SDK agar dapat berjalan dan mengharuskan perangkat Android sudah rooted agar dapat di remote.

Android Screencast untuk meremote Android
Kelebihan :
* Ukuran aplikasi kecil (tidak sampe 1MB)
* Tidak memerlu kan instalasi apapun pada perangkat Android
* Dapat berjalan pada berbagai platform, windows, mac, ubuntu, dsb (selama terinstall JRE dan Android SDK)

Kelemahan :
* Instalasi terlalu berbelit-belit karena membutuhkan instalasi JRE dan Android SDK
* Perangkat Android harus sudah di root agar dapat di remote

Download :
Android screencast (500kB)
JRE (Java Runtime Environtment) (27MB)
Android SDK (500MB)

Adapun untuk cara instalasinya berikut adalah artikel blog tentang tutorial instalasi screencast.

Droid VNC Server
Alternatif berikutnya yang lebih simple adalah remote menggunakan VNC (Virtual Network Computing), yaitu suatu teknologi yang memungkinkan suatu komputer berinteraksi dengan mengontrol komputer lain yang berada dalam suatu jaringan. Aplikasi ini bekerja dengan sistem Client - Server, dimana server merupakan perangkat yang akan di remote, dan client merupakan perangkat yang melakukan remote. Dari cara kerja di atas jelas kita akan membutuhkan dua buah aplikasi, yaitu aplikasi VNC server yang diinstall di Android, dan aplikasi VNC Client yang kita install di PC.

Salah satu aplikasi VNC Server dalam platform android adalah Droid VNC Server, dan untuk VNC Client yang diinstall di PC, Anda dapat menggunakan Real VNC Viewer.

Adapun langkah-langkah menjalankan VNC kurang labih adalah sbb :
1. Pastikan komputer dan Android terkoneksi, Anda dapat menggunakan wireless tethering pada android dan meng-connect-kan PC pada wifi tersebut dan dapat saling berkomunikasi.
2. Jalankan Droid VNC Server pada Android Sobat, dan lihat nomer IP dan Port nya, sobat juga dapat mengganti password pada bagian setting untuk membatasi siapa saja yang boleh me-remote perangkat Anda.

Droid VNC Server di Android

3. Jalankan VNC Viewer pada PC, buat koneksi VNC dengan memasukkan IP, port, dan password.
4. Anda dapat melakukan remote pada perangkat Android

Remote Android menggunakan Real VNC Viewer

Kelebihan :
* Instalasi yang mudah, cukup install aplikasi VNC Client + Server diatas tanpa membutuhkan aplikasi tambahan
* VNC merupakan teknologi yang umum digunakan untuk melakukan remote
* Jika sobat sudah mengingstall JRE, maka remote dapat dilakukan via web tanpa harus menginstall VNC Viewer dengan mengetik http://[ip_android]:[port_vnc] pada web browser.
* Terdapat berbagai pilihan aplikasi VNC viewer selain Real VNC dan tersedia pada berbagai platform.

Kelemahan :
* Membutuhkan sepasang aplikasi (Client + Server) untuk dapat menjalankan aplikasi ini
* Dari pengalaman saya service dari Droid VNC Server seringkali mati sehingga menyebabkan koneksi remote putus.

Download :
Droid VNC Server (1MB)
Real VNC Viewer (2,5MB)

Team Viewer
Dari kedua aplikasi diatas mungkin inilah aplikasi yang paling canggih untuk melakukan remote. Bagaimana tidak, dengan menggunakan aplikasi ini dapat sobat melakukan remote dengan menggunakan koneksi internet, sehingga sobat dapat melakukan remote pada perangkat siapapun, dan dimanapun asalkan perangkat sudah diinstal Team Viewer dan tahu ID dan passwordnya. Untuk kualitas remote sendiri sangat tergantung pada koneksi internet sobat, semakin cepat maka kualitas remotenya akan semakin baik dan minim lag.

Adapun cara menggunakan Team Viewer kurang lebih adalah sbb :
1. Install Team Viewer Quick Support pada perangkat android dan Team Viewer pada PC.
2. Pastikan PC dan Android memiliki koneksi internet
3. Jalankan Team Viewer Quick Support pada Android, lihat ID dan passwordnya

Team Viewer Quick Support pada perangkat Android

4. Masukkan ID dan password pada Team Viewer di PC
5. Anda telah berhasil menlakukan remote

Remote Android dengan menggunakan Team Viewer

Kelebihan :
* Instalasi mudah, cukup install Team Viewer pada PC maupun Android
* Menggunakan koneksi internet sehingga remote dapat dilakukan kapanpun dimanapun selama kedua perangkat terhubung dengan internet
* Team viewer tersedia pada berbagai platform

Kelemahan :
* Karena menggunakan koneksi internet otomatis koneksi ini bisa dibilang memerlukan biaya, apalagi jika sobat menggunakan paket internet yang berbasis quota
* Kualitas remote sangat bergantung pada kualitas koneksi internet

Download :
Team Viewer Quick Support
Team Viewer

Membuat Button Touch Screen di Unity Berbasis GUITexture (bagi-bagi asset gratis)

September 26, 2013 Posted by Ahmad Saifuddin Azhar , 54 comments
Gambar button play


Setiap aplikasi hampir selali membutuhkan button, hingga seakan hampir tidak ada aplikasi yang tidak memiliki button, kecuali aplikasi yang berbasis command line. Begitu juga dengan game, rasanya keberadaan button menjadi kebutuhan vital dari hampir seluruh game. Pada console-console tertentu button sudah di handle dan terintegrasi dengan joystick pada masing-masing console. Namun bagaimana dengan perangkat mobile yang berbasis touch screen? Ya.. Kita tahu bahwa perangkat ini hampir tidak memiliki button secara fisik, sehingga kita perlu membuat button virtual sendiri yang dapat mendeteksi input berupa sentuhan jari user.

Pada artikel kali ini saya akan bagi-bagi asset Unity berupa button touch screen yang saya buat beberapa hari yang lalu untuk keperluan project yang sedang saya kerjakan. Button ini dapat digunakan pada Unity Free dan berjalan pada perangkat touch screen seperti android, iphone, dsb. Asset button ini juga sudah mensuport multi touch atau sentuhan lebih dari satu jari user, sehingga cocok digunakan pada game-game yang membutuhkan gerak cepat dan multi touch. Button ini berbasis GUITexture sehingga lebih mudah dalam pengaturannya jika dibandingkan dengan gui.Button. Asset button ini dapat di download disini.

Berikut adalah tutorial singkat bagaimana menggunakan asset ini, untuk tutorial selengkapnya sudah saya sertakan dalam paket asset. Berikut adalah step by step cara penggunaan button :

Untuk membuat button lakukan drag & drop prefab Touch Screen Button ke dalam scene. 
 
Drag and drop prefab Touch Screen Button

Dan hasilnya adalah seperti pada gambar di bawah :

Tampilan default  Button
 
Kemudian lakukan pengaturan letak button. Pengaturan button sama dengan pengaturan GUITexture pada umumnya. Baca : Dokumentasi Unity GUITexture

Pengaturan letak button seperti pengaturan GUITexture biasa

Lakukan juga pengaturan texture. Berikan texture default button dan texture ketika button disentuh

Drag & drop texture button

 
Lakukan scripting. Untuk mendapatkan status button suatu kelas harus mengimplementasikan interface IButtonListener
Contoh :
public class MainMenu : MonoBehaviour, IButtonListener {
  //some code here
}

Lakukan inisialisasi button dan lakukan register listener melalui method RegisterListener dengan parameter IbuttonListener yang merupakan interface untuk mendengarkan button.

Contoh :
private Button buttonPlay
void Start () {
  buttonPlay = this.transform.FindChild("Button Play").GetComponent<Button>();
  buttonPlay.RegisterListener(this);
}

Status button akan dikirimkan pada method OnButtonStateChange yang merupakan method implementasi dari interface IButtonListener. Method ini memiliki dua parameter, changedButton adalah button yang mengalami perubahan fase, buttonPhaseId adalah fase yang terjadi pada button

Contoh :

public void OnButtonStateChange(Button changedButton, int buttonPhaseId) {
 if (changedButton == buttonPlay) {
    if (buttonPhaseId == Button.PhaseId.ButtonTouchBegan) {
   //do something here
   }else if (buttonPhaseId == Button.PhaseId.ButtonTouchEnded) {
   //do something here
   }
  }
}

Keterangan PhaseId :
ButtonTouchBegan
Sentuhan ke button dimulai, hanya terjadi 1x dalam 1 sentuhan yaitu pada awal sentuhan

ButtonTouchEnded
Sentuhan ke button diakhiri, hanya terjadi 1x dalam 1 sentuhan yaitu pada akhir sentuhan

ButtonTouchCanceled
Sentuhan ke button dibatalkan, terjadi ketika jari bergeser keluar area button

ButtonTouchStationary
Terjadi ketika sentuhan ditahan, terjadi berulangkali dalam 1 fase sentuhan tergantung lama sentuhan dan update rate

ButtonTouchMoved
Terjadi ketika sentuhan ditahan dan jari bergeser di area button, terjadi berulangkali dalam 1 fase sentuhan tergantung lama sentuhan dan update rate

Button touch screen ini saya bagikan secara gratis tanpa pungutan royalti sedikitpun dan dapat Sobat gunakan untuk mengembangkan project berbayar sekalipun. Namun meskipun gratis tetap patuhi rule yang saya berikan ya, diantaranya untuk tidak menghapus credit author, dan dilarang keras untuk menjual kembali asset yang saya bagikan secara gratis ini.


Mungkin sekian dulu apa yang saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf. Terima kasih sudah mampir dan jangan lupa di follow ya blog ini di twitter @duniadigit. Ok.. cukup sekian, tetap semangat, dan terus berkarya ^^


Generate Terrain Otomatis Di Unity Dengan Bantuan Adobe Photoshop

September 20, 2013 Posted by Ahmad Saifuddin Azhar 5 comments
Unity sebagai game engine menyediakan fitur untuk membuat terrain atau arena permainan. Terrain dapat dibuat dengan menggunakan fitur terrain tool di unity untuk membuat gunung, lembah, dsb. Tapi taukah anda jika terrain di unity ternyata dapat juga dibuat dengan menggunakan photoshop? Lebih hebatnya lagi bisa buat generate terrain otomatis loh... Tapi meskipun otomatis hasilnya dijamin gak main-main. Lihat saja contohnya di bawah

Screenshot terrain 2
Pada dasarnya sebuah terrain memang dapat dibuat denggan menggunakan .raw image, yaitu image yang berisi informasi heightmap atau kalo saya terjemahkan adalah peta ketinggian. Pada peta ketinggian suatu tempat digambarkan dengan warna-warna tertentu, biasanya hitam dan putih atau warna lain dengan intensitas gelap / terang yang berbeda. Pada umumnya semakin putih suatu daerah pada heightmap maka daerah tersebut semakin tinggi, semakin hitam maka semakin rendah. Terus darimana kita mendapatkan heightmap? Heightmap dapat diperoleh lewat citra satelit, atau dari peta-peta yang beredar di pasaran. Informasi selengkapnya tentang heightmap dapat dilihat disini.

Heightmap peta dunia. Sumber : Wikipedia

 Nah pada artikel kali ini berhubung judulnya "Men-Generate Terrain Otomatis" maka yang akan saya lakukan adalah membuat heightmap ini secara otomatis menggunakan software Adobe Photoshop, bukan mengambil dari peta maupun citra satelit. Lho kok bisa? Ok... Kita ikuti saja tutorial step by stepnya :

Langkah pertama buka Adobe Photoshop dan buat project baru. Pada umumnya sebuah heightmap dibuat dengan resolusi (2 ^ n) + 1, dengan nilai n terserah. Contoh : 65, 129, 257, 513, 1025, dll

Project baru adobe photoshot

Jika project sudah dibuat set background dan foreground menjadi putih dan hitam

Background dan foreground color

Sekarang kita buat heightmapnya dengan efek cloud. Klik Filter >> Render >> Clouds

Render Cloud untuk membuat heightmap Photoshop

Maka jadinya akan seperti ini

Hasil Render Cloud

Gambar diatas jika langsung kita jadikan terrain hasilnya akan kasar dan kurang mantap sebagai terrain. Jadi perlu kita lakukan enhancement dulu pada heightmap kita. Klik Filter >> Render  >> Difference Clouds. Dan hasilnya akan seperti pada gambar di bawah

Hasil Difference Cloud

Heightmap diatas jika diimplementasikan juga masih sangat kasar, akan banyak tebing-tebing di sekeliling jalan. Untuk itu kita perlu untuk melandaikannya dengan menggunakan Blur. Klik Filter >> Blur >> Gaussian Blur. dan atur seberapa landai terrain Anda. Semakin tinggi nilai blur maka terrain akan semakin datar, dengan sedikit tebing curam.


Dan berikut adalah hasil heightmap yang sudah di blur. Tebing-tebing menjadi lebih landai seperti gunung-gunung

Hasil blur

Jika sudah, karena pada heightmap yang dibutuhkan hanya hitam dan putih maka remove semua channel warna. Sisakan hanya satu channel saja.

Menghapus warna channel dan menyisakan satu warna
Kemudian simpan menjadi raw image dalam format .raw
Export .raw image

Kemudian kita masuk deh ke Unity. Kita buat terrain seperti biasa, kemudian select terrain, dan import heightmap

Import .raw image ke unity

Tunggu proses loading selesai, maka jadinya seperti ini deh...

Hasil generate .raw image

Sedikit kita poles dengan memberi warna dan cahaya directional light... Nah jadi kan.. Terrain kita yang kita buat heightmapnya menggunakan adobe photoshop.

Pewarnaan terrain

Untuk menghaluskan terrain kita juga dapat menghaluskan hasilnya dengan tools dibawah

Tools untuk menghaluskan terrain

Nah tinggal tambahkan vegetasi deh. Nambahnya vegetasi bisa otomatis juga loh, pakai saja tool Terrain >> Mass Place Trees

Penambahan vegetasi pada terrain

Naaah... Jadinya seperti ini nih....


Screenshot terrain 2


Nah... Keren bukan... Sangat cocok untuk yang pengen bikin terrain cepet-cepet'an dan tanpa ribet. Emang sih tutorialnya rada panjang, tapi kalo dipraktekin akan jauh lebih cepet kok daripada bikin terrain dengan cara biasa. Tapi cara ini gak cocok lho untuk bikin terrain yang bener-bener perfect. Untuk projectnya akan saya upload di bawah.

Mungkin sekian sedikit ilmu yang dapat saya sampaikan. Jika ada kesalahan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Jangan lupa tinggalkan jejak dengan berkomentar yaaa.... Ok.. Sekian dulu dari saya.. Tetap semangat dan terus berkarya ^_^

DOWNLOAD CONTOH PSD HEIGHTMAP
DOWNLOAD PROJECT (MENYUSUL)



Kumpulan Aplikasi Untuk Meningkatkan Performa Android

September 12, 2013 Posted by Ahmad Saifuddin Azhar No comments
Android merupakan salah satu sistem operasi yang memiliki banyak peminat di dunia. Hal ini mendorong berbagai developer di berbagai belahan dunia berlomba-lomba menghasilkan keuntungan dengan membuat berbagai aplikasi maupun game berbasis Android. Hal inilah yang membuat Android, dengan pasar aplikasi Google Play Store, menjadi semakin dilirik karena menawarkan aplikasi pihak ketiga yang cukup banyak yaitu sekitar 700 ribu aplikasi lebih. Jumlah ini bisa dikatakan bersaing dengan App Store milik Apple.

Saat ini lebih dari setengah aplikasi yang ada di pasar aplikasi Google, Google Play Store, bersifat gratis dengan kualitas yang lumayan. Hal ini akan membuat user dapat sesuka hati menginstall aplikasi yang diinginkan tanpa berpikir soal biaya yang dikeluarkan untuk pembelian aplikasi. 

Seringnya menginstall dan bergonta-ganti aplikasi sedikit banyak akan memberikan efek buruk bagi system Android, apalagi jika banyak aplikasi yang ternyata melakukan proses di belakang layar (running backround). Hal inilah yang seringkali membuat suatu perangkat android menjadi terasa sangat lambat dan kurang responsif.
Namun Sobat bisa sedikit lega karena ternyata sudah banyak bertebaran aplikas-aplikasi yang tidak membuat lelet, namun justru akan mengurangi lelet dan dapat meningkatkan performa perangkat Android. Kebanyakan apikasi yang berhubungan dengan performa ini mengharuskan device ada pada keadaan rooted, karena aplikasi ini akan langsung membaca system dan melakukan modifikasi terrhadap system. Apa saja aplikasi itu mari kita simak dalam ulasan di bawah..


App Quarantine (Root) >> Mendisable aplikasi yang tidak perlu
Aplikasi ini berfungsi untuk melakukan quarantine atau disable pada aplikasi tertentu, efeknya aplikasi akan dianggap tidak ada dan tidak akan muncul di launcher seperti halnya di uninstall. Dengan cara ini jumlah aplikasi aktif dapat diminimalisir sehingga akan memperingan beban system. Kelebihan disable daripada uninstall adalah proses disable / enable aplikasi relatif lebih cepat daripada install / uninstall. Kita juga tidak perlu takut akan hilangnya data karena pada dasarnya aplikasi memang tidak di uninstall, hanya di-disable saja.

App quarantine menampilkan aplikasi di android


Anda juga dapat melakukan disable pada aplikasi bawaan, atau aplikasi system yang dianggap tidak penting.

App quarantine dapat mendisable aplikasi system

Aplikasi yang sudah di quarantine akan muncul pada bagian quarantine

Aplikasi yang di disable oleh app quarantine



Titanium backup (Root) >> Membackup dan menguninstall aplikasi yang tidak perlu
Fungsi utama Titanium Backup adalah untuk membackup aplikasi. Adapun kelebihan dari Titanium Backup dibanding aplikasi sejenis adalah pada Titanium Backup tidak hanya membackup aplikasi dan menjadikan format .apk saja, namun kita juga dapat membackup data dari aplikasi sehingga misal aplikasi tersebut di Install kembali, maka posisi aplikasi akan sama persis seperti ketika aplikasi tersebut di backup.

Contoh : Saya memainkan game Angry Bird sampai pada level 10. Pada suatu ketika saya bosan, dan saya backup menggunakan Titanium Backup dan meng-uninstall. Ketika suatu saat saya me-restore file backup tersebut maka saya akan mendapatkan game Angry Bird dengan level 10 sudah ter-unlock.

Dengan cara ini aplikasi yang benar-benar tidak diperlukan dapat sobat backup dan dapat di uninstall tanpa harus takut kehilangan data. Dengan sedikitnya aplikasi maka sedikit banyak akan mengurangi beban system sehingga performa akan meningkat.

Seluruh aplikasi yang terinstall

Ketika salah satu aplikasi di klik ada pilihan untuk melakukan backup atau uninstall

\Pilihan membackup / freeze / uninstall aplikasi dalam Titanium backup

Aplikasi yang telah di backup dan di uninstall akan ditampilkan pada bagian bawah dan diberi tanda coret

Titaniun backup menampilkan aplikasi yang sudah di backup dapat di restore sewaktu-waktu


Greenify (Root) >> melakukan disable pada aplikasi yang runing background 
Kemampuan multi tasking yang baik dari Android selain membawa keuntungan ternyata juga memiliki dampak buruk bagi sistem. Kemampuan multi tasking dan runing background ini seringkali dimanfaatkan oleh para pengembang aplikasi untuk menciptakan aplikasi yang berjalan pada background process, meskipun sebenarnya hal ini tidak perlu. Contoh paling mudah adalah update. Seringkali aplikasi melengkapi background process untuk selalu mengecek update, padahal kita sebagai user belum tentu membutuhkan ini. Banyaknya aplikasi yang berjalan dalam background process ini sedikit banyak akan memberatkan kinerja sistem.

Aplikasi running background yang di hibernate dan menunggu di hibernate

Ketika menambah aplikasi maka diberikan info mana saja aplikasi yang berjalan pada background, dan aplikasi yang berjalan pada kondisi tertentu

Info aplikasi yang terinstall dan yang mungkin memperlambat system



Memory Booster - Ram Optimizer >> Membersihkan memory dan Task Killer
Aplikasi ini adalah aplikasi task killer, berfungsi untuk menampilkan berbagai proses yang sedang berjalan. User dapat mematikan proses yang tidak perlu.

Task killer pada memory booster


Terlebih lagi terdapat fitur tambahan untuk melakukan Memory Booster yaitu membersihkan memory. Tekan saja Quick  Boost ketika device terasa lelet atau akan menjalankan aplikasi berat.

IQuick boost pada memory booster

Setelah dilakukan quick boost maka sejumlah memori akan dibebaskan

Info memory yang dibebaskan setelah dilakukan boost


Tersedia juga fitur Auto Boost yang akan membersihkan RAM otomatis ketika RAM hampir penuh. Namun menurut saya sendiri tindakan ini justru tidak efektif, karena setelah dilakukan Boost tentu system akan me load satu per satu service yang berjalan. Hal ini pada akhirnya juga akan menambah beban system. Belum lagi baterry akan menjadi boros karena seringnya Boost tersebut.

Sejauh penrcobaan saya ketika Boost baru saja dilakukan maka terjadi peningkatan performa yang cukup signifikan.


Auto Memory Manager (Root) >> Konfigurasi pengaturan memory
Jika pada memory booster user harus menekan tombol Boost secara manual untuk membersihkan memory, maka tidak untuk aplikasi ini. Aplikasi ini dapat secara otomatis menyisakan ruang memory untuk aplikasi baru yang mungkin akan dijalankan. Dengan begitu ketika aplikasi baru dibuka maka akan selalu tersedia ruang kosong siap pakai, sehingga proses buka tutup aplikasi akan lebih cepat.

User dapat mengatur sendiri berapa sisa memory yang sesuai. Semakin besar memory yang disisakan maka respon terhadap buka tutup aplikasi akan semakin cepat, namun efeknya akan ada banyak program yang menutup secara paksa sebelum waktunya karena ketika memory penuh aplikasi ini akan menutup otomatis aplikasi yang dianggap tidak penting.


Treeshold dapat diatur user pada Auto Memory Manager




Ram Manager (Root) >> Konfigurasi pengaturan memory
Jujur saya sendiri kurang mengerti bagaimana cara kerja aplikasi ini, namun intinya aplikasi ini akan memberikat kita pilihan untuk apakah device kita, apakah untuk game, multi tasking, atau balance. Ketika kita memasukkan pilihan ini maka device akam mengkonfigurasi memory untuk bekerja sesuai keperluan kita.

Pilihan konfigurasi pada RAM Manager

Sobat juga dapat menerapkan konfigurasi RAM Manager setiap android dinyalakan dengan mencentang set on boot.

RAM Manager dapat berjalan setelah device melakukan booting


Chainfire 3D (Root) >> Konfigurasi kualitas grafik untuk game, optimasi grafik
Chainfire 3D adalah aplikasi untuk melakukan pengaturan kualitas grafik. Dengan menggunakan aplikasi ini Sobat dapat menurunkan atau meningkatkan kualitas grafik 3D seperti game. Semakin bagus kualitas grafik maka akan menyebabkan kerja sistem semakin berat, dan semakin jelek kualitas grafik maka kinerja sistem akan semakin ringan. Hal ini dapat digunakan untuk mensiasati memainkan game-game berat pada device low end. 

Chainfire 3D dapat menurunkan kualitas grafik di android